Fenomena ‘Om Telolet Om’ menjadi perbincangan hangat di media sosial dan di beberapa media luar negeri. lantas bagaimana awalnya fenomena ini terjadi?
Awal mula fenomena ini berawal dari aksi bocah-bocah tanggung di daerah Jawa Timur dalam memburu bunyi klakson bus yang terdengar 'telolet' dan merekamnya dengan telepon seluler.
Kegiatan anak-anak tersebut murni hobi untuk mencari kepuasan bathin. Apalagi mendapat suara telolet yang unik dan sudah dimodifikasi.
Dalam memburu telolet, mereka bergerombol dan rela menunggu lama. Ketika bus tiba, bocah-bocah tersebut akan mengacungkan jempol sambil berteriak ‘Pak Telolet Pak’ ada juga yang teriak ‘Om telolet Om’. Sebagian mereka juga ada yang sengaja menulis tulisan besar ‘Om Telolet’ agar dibaca oleh supir bus.
Aksi para bocah di Jawa Timur itu kemudian merambat ke Jawa tengah, Yogyakarta, bahkan sampai Jakarta.
Saking menariknya, tak jarang orang dewasa juga ikut memburu suara klason telolet. Bahkan ada yang membuat komunitas pemburu telolet.
Dilansir dari beberapa sumber, fenomena ini sudah terjadi sekitar lima sampai enam tahun lalu.
http://www.bintang.com/lifestyle/read/2684502/asal-usul-fenomena-om-telolet-om
**********************************************************************************************************************************
Fenomena 'om telolet om' dan 'bus telolet' menjadi trending topic dunia. Asal-usul dan arti kata telolet jadi buah bibir warga Indonesia, bahkan dunia.
Awalnya, musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal tersebut. DJ Snake, DJ Zedd, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting "What is Om telolet Om?"
Lantas, dari mana asal kata telolet tersebut? Ketua Bismania Community Arief Setiawan punya jawabannya.
Ia menjelaskan, bunyi telolet yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi itu digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.
Kemudian, ada seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut dan membawa 'pulang' ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. "(Bunyi) telolet itu justru aslinya dari Timur Tengah untuk ngusir unta. Di Arab kalau enggak salah. Kemudian setahu saya dulu ada pengusaha, dengar suara itu dipasang di busnya. Tapi waktu itu kan belum banyak yang pakai telolet. Belum jadi viral kan," kata Arief, Kamis (22/12/2016).
Meski baru-baru ini kata telolet populer dari wilayah Jawa, tapi menurutnya asal kata tersebut bukan dari bahasa Jawa. "Itu bukan dari bahasa Jawa. Suaranya saja yang bunyi telolet dan unik," urai Arief.
Kata telolet menjadi viral baru sekitar dua tahun belakangan ini dan dipopulerkan justru oleh anak-anak sekolah. Sebelumnya, mereka tidak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson.
"Yang minta telolet itu anak-anak yang mau sekolah. Dulu sih malahan mereka bilangnya 'om klakson om'," ungkapnya.
Arief menjelaskan, di kalangan pecinta bus sendiri, kata tersebut juga sebelumnya tidak terlalu populer dibanding bunyi lainnya. "Baru-baru ini aja kok telolet ramainya. Sebelumnya ada juga klakson bunyinya sreng sreng. Cuma kan enggak banyak yang tahu," imbuh Arief.
Awalnya, musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal tersebut. DJ Snake, DJ Zedd, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting "What is Om telolet Om?"
Lantas, dari mana asal kata telolet tersebut? Ketua Bismania Community Arief Setiawan punya jawabannya.
Ia menjelaskan, bunyi telolet yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi itu digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.
Kemudian, ada seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut dan membawa 'pulang' ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. "(Bunyi) telolet itu justru aslinya dari Timur Tengah untuk ngusir unta. Di Arab kalau enggak salah. Kemudian setahu saya dulu ada pengusaha, dengar suara itu dipasang di busnya. Tapi waktu itu kan belum banyak yang pakai telolet. Belum jadi viral kan," kata Arief, Kamis (22/12/2016).
Meski baru-baru ini kata telolet populer dari wilayah Jawa, tapi menurutnya asal kata tersebut bukan dari bahasa Jawa. "Itu bukan dari bahasa Jawa. Suaranya saja yang bunyi telolet dan unik," urai Arief.
Kata telolet menjadi viral baru sekitar dua tahun belakangan ini dan dipopulerkan justru oleh anak-anak sekolah. Sebelumnya, mereka tidak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson.
"Yang minta telolet itu anak-anak yang mau sekolah. Dulu sih malahan mereka bilangnya 'om klakson om'," ungkapnya.
Arief menjelaskan, di kalangan pecinta bus sendiri, kata tersebut juga sebelumnya tidak terlalu populer dibanding bunyi lainnya. "Baru-baru ini aja kok telolet ramainya. Sebelumnya ada juga klakson bunyinya sreng sreng. Cuma kan enggak banyak yang tahu," imbuh Arief.
*******************************************************************************************************
Jagat maya sedang dihebohkan 'wabah' frasa om telolet om. Sebagian orang masih bertanya-tanya, sebetulnya dari mana asalnya?
Jika sering memperhatikan, banyak kendaraan lalu lintas seperti bus yang memiliki klakson dengan bunyi sangat lantang. Tak seperti mobil pada umumnya, bus-bus ini memiliki klakson dengan irama panjang. Nadanya menyerupai "telolet".
Lantas, siapa yang mempopulerkannya?
Berawal dari 'keisengan' gerombolan anak-anak di sebuah desa di Jepara yang berkumpul di pinggir jalan. Dari sejumlah video yang diunggah di YouTube, mereka terlihat membawa kertas karton besar bertuliskan, om telolet om yang diarahkan ke arah jalan raya.
Jika sering memperhatikan, banyak kendaraan lalu lintas seperti bus yang memiliki klakson dengan bunyi sangat lantang. Tak seperti mobil pada umumnya, bus-bus ini memiliki klakson dengan irama panjang. Nadanya menyerupai "telolet".
Lantas, siapa yang mempopulerkannya?
Berawal dari 'keisengan' gerombolan anak-anak di sebuah desa di Jepara yang berkumpul di pinggir jalan. Dari sejumlah video yang diunggah di YouTube, mereka terlihat membawa kertas karton besar bertuliskan, om telolet om yang diarahkan ke arah jalan raya.
Ya, mereka mengharapkan tiap kendaraan yang lewat membunyikan klakson. Setelah kendaraan yang mayoritas adalah bus mengeluarkan suara "telolet", mereka langsung sumringah kegirangan.
Jadi, frasa 'om telolet om' ini kerap diucapkan oleh mereka sembari teriak ke arah sopir bus agar mereka membunyikan klaksonnya.
"Om, telolet, om," teriak mereka.
[Gambas:YoutSube]
Sejumlah video yang diunggah di YouTube cukup lama yakni bertanggal 20an November lalu dan awal Desember.
Dengan kata lain, tren om telolet om ini sudah cukup lama dilakukan beberapa bulan lalu namun memang baru terdengar sekarang.
Banyak netizen yang iseng melakukan om telolet om juga dengan cara berbeda, seperti berdiri di samping rel kereta api untuk meminta klakson dari masinis, hingga berdiri di lapangan menunggu helikopter atau pesawat terbang lewat. Kebanyakan tentu saja memanfaatkan platform internet untuk memamerkannya, sehingga tak bisa dielakkan lagi 'om telolet om' bisa tenar keluar Indonesia.
'Wabah' om telolet om ini pun menjangkit para musisi internasional seperti Zedd, Martin Garrix, DJ Snake, Alesso, dan The Chainsmokers.
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161221130839-185-181230/awal-mula-wabah-om-telolet-om-mendunia/
No comments:
Post a Comment