Sejak awal Ahok menduduki jabatan wakil Gubernur telah terjadi beberapa gebrakan yang memang tampilnya beda dengan pejabat yang sebelumnya, karena Ahok memang memiliki integritas yang berbeda. Mungkin pejabat masa lalu selalu mendapat pelajaran turun-temurun yang disebut dengan istilah Asal Bapa Senang, atau juga menganut paham Nepotisme. Korupsi, dan Kolusi. Gebrakan Ahok sempat membuat masyarakat kaget tercengang dan ikut tegang. Bayangkan saja banyak kejadian-kejadian yang cukup dahsyat terjadi. Berikut ini 9 kesalahan Fatal Ahok yang terungkap dari awal dia hendak dipilih, kemudian menjabat Wakil Gubernur DKI hingga hari ini menjadi Gubernur DKI. Penulis mohon maaf kepada satu juta orang Pemegang KTP Jakarta (Teman Ahok) yang setia mendukung Ahok, karena dengan terpaksa mengungkapkan kesalahannya. Ahok itu pekerja keras ,penuh disiplin, tegas dan anti korupsi; seluruh gaji dan pendapatannya ia buka dan perlihatkan secara umum kepada masyarakat di websitenya, tidak ada rahasianya. Nah inilah salah satu kesalahan Ahok yang membuat para pejabat lainnya gentar, mestinya Ahok santai-santai saja, biarkan korupsi berjalan seperti biasanya, toh ia malah bakal aman-aman saja. Proses rapatnya di upload di Youtube, jadi masyarakat banyak dapat menyaksikan bagaimana cara kerjanya, hal ini sangat aneh, tidak biasa bagi orang Indonesia. Biasanya kalau rapat suasanya ngantuk, itu sebabnya ada anggota DPR saking bosan di dalam rapat maka ia nyambi nonton video ngak karuan, yang lain malah tidur ngorok di ruang sidang. Kadang Ahok harus marah-marah karena ada yang tidak beres dan masih ada anak buahnya yang ngeyel, nah inilah kesalahan Ahok; mestinya ia ngak perlu marah biarkan saja anak buahnya ngeyel, toh Ahok ngak rugi apa-apa. Herannya adalah semakin kuat suara Ahok marah di video itu, maka semakin banyak rating penontonnya, video Ahok telah mengalahkan film telenovela. Karena begitu Ahok memperhatikan kaum bawah, maka para buruh merasa ada yang bela mereka, itu sebabnya mereka mengadakan unjuk rasa minta kenaikan gaji.
Para buruh hadir dengan wajah serperti marah saja, dan Ahok keluar dari Balai kota bertemu dengan mereka. Inilah kesalahan Ahok juga, mestinya dia seperti pejabat dulu aja, biarin para buruh itu demo, dia tinggal pulang ke rumah, ntar jikalau demonya sudah capek mereka juga pulang ke rumah masing-masing. Ketegasan Ahok membuat sebagian orang marah, apalagi Ahok itu matanya sipit, mereka tidak mau posisi Ahok lebih tinggi dari mereka. inilah letak kesalahan Ahok kenapa matanya koq sipit, kalau dulu matanya melotot kan bagus, orang-orang menjadi takut melihat dia Nah inilah letak kesalahan Ahok di posisi matanya. Keberhasilan Ahok menertibkan para preman Tanah Abang dan para PKL di sana juga merupakan kesalahan Ahok, karena berakibat seorang anggota wakil rakyat merasa zona aman terganggu, mulai saat itulah terjadi semacam perselisihan dengan Ahok. Namun akibat kesalahan Ahok ini menuang keberuntungan dan rejeki banyak orang, dari mulai kaum pengamat, kaum politik, kaum sejarahwan, angota DPRD ikut-ikutan masuk TV komentar sana-sini dalam berbagai talk show; lumayankan Ahok membawa Hokky, boleh isi dompet yang diperoleh dari TV. Padahal acara ini hanya merupakan acara yang meramai-ramaikna Tv tersebut, kejar rating penonton, tidak ada solusi yang membantu. Keberanian Ahok menutup Diskotik terbesar di Jakarta juga merupakan kesalahannya yang lainnya, sehingga ada banyak orang menjadi tidak senang padanya. Jikalau Ahok mau aman, maka ia tidak perlu melakukan itu, lebih baik ia diam-diam saja, semua pengunjung diskotik cukup senang, semua pihak senang. Penggusuran terhadap rumah-rumah yang dibangun di atas tanah pemerintah dan di bantaran waduk pluit, serta memindahkan mereka ke rumah susun dengan segala fasilitas yang diberikan secara gratis merupakan kesalahan Ahok juga. Karena pada jaman-jaman dulu , mereka yang digusur dibiarkan saja cari rumah sendiri, jikalau ngak dapat rumah malah bisa tinggal di bawah kolong jembatan. Baru-baru ini Ahok bersalah karena Ahok memindahkan mereka yang tinggal di Kampung Pulo masuk ke Apartement baru. Rumah-rumah Kampung Pulo itu adalah rumah yang dibangun di atas sungai, sehingga jikalau banjir maka mereka sebagai langganannya.
Ahok bersalah karena menyelamatkan mereka dan pindahkan mereka ke rumah susun baru dengan segala fasilitas yang disediakan. Kalau Ahok mau santai, biarkan saja mereka kebanjiran lagi, toh dengan demikian tidak menyinggung perasaan seorang muda yang waktu SMA jurusan IPS dan ngakunya banyak baca buku sejarah tetapi "dianggap" tidak tahu sejarah. Kesalahan Ahok yang paling besar adalah mengungkapkan dan menyelamatkan dana UPS yang harganya 12 trilyun lebih, nolnya ada berapa ya? Padahal kalau Ahok mau biarkan dengan tutup sebelah mata bisa saja, toh dia juga aman, teman-teman yang mau beli UPS juga tidak merasa dihalang-halangi. Walaupun kesalahan Ahok di atas cukup fatal, namun herannya kepopuleran Ahok bukan bertambah luntur, malah bertambah dahsyat seperti Guntur. Orang yang berani tampil beda ini rupanya menganut konsep hidup bersih, transparan, jujur dan bertanggung-jawab. Memang ada salah satu media TV Swasta yang memliki slogan “Memang Beda” suka menyiarkan berita-berita Ahok yang dibedakan dan diplintir dari fakta aslinya. Namun sekali lagi, Emas itu, dibakar habis-habisan ia tetap adalah Emas, Kebenaran itu diobok-obok samapai jungkir balik tetaplah Kebenaran, kejahatan seperti bangkai, disimpan sampai bagaimanapun suatu hari pasti terungkap baunya. Ahok pernah dituduh "Gila", itu sebabnya maka logikanya cara kerja orang "Gila" memang unik. Dalam berbagai wawancara di TV , Ahok selalu bilang setiap pagi dia harus makan "Pil" obat anti.... ngak tahu anti apa, mungkin supaya untuk "keseimbangan". Jadi dengan makan obat itu maka pekerjaannya akan normal sedikit. Sudah banyak hal yang telah dikerjakan Ahok, tetapi perjuangan Ahok masih belum selesai, dia ingin membangun kota Jakarta itu bukan hanya dari sudut gedung-gedungnya saja, tetapi ia juga mau membangun dari segi orang-orangnya, membangun Jakarta seutuhnya tanpa menghilangkan keaslian Jakarta.
Jadi saat ini ia sedang meletakkan dasar fondasi yang kuat dalam membentuk karakter orang Jakarta. Bila semua ini berhasil ditanamkan, maka penulis begitu yakin siapapun nantinya yang memimpin Jakarta mereka tidak susah lagi. Mengatur kota Jakarta tidak segampang main catur, kudanya pelan-pelan jalan dan santai, mau perang juga dipikirkan berulang-ulang, karena sebagian orang-orangnya tidak mau diatur. Mungkin mirip permainan Ular Tangga, sebentar posisi naik-naik tinggi-tinggi sekali, maka jika tidak hati-hati bisa jatuh dan jatuh ke paling bawah karena banyak "musuh" yang selalu mengintai. Ahok bisa kuat begini karena ngakunya setiap pagi ia makan obat, semacam doping gitu kali. Nah. inilah kelebihan pemimpin yang satu ini dibandingkan dengan pemimpin di daerah yang lain. Orang Jakarta itu tidak harus selalu berontak pada Ahok, jika ada hal yang baik darinya apa salahnya dengan rendah hati menerimanya, mari belajar dan ikut bangun bersama kota Jakarta. Toh Ahok memimpin Jakarta ada limit waktunya, entah 5 tahun atau paling lama 10 tahun. Jikalau anda memang mampu dan merasa beliau itu banyak "kesalahan", coba saja ditahun-tahun mendatang (2017) anda ngelamar saja masuk kancah PILKADA dan calonkan diri menjadi Gubernur DKI menggantikan beliau. Mungkin program anda lebih mantap, siapa tahu itu, dengan demikian Jakarta menjadi lebih hebat lagi. Tetapi ingat , jika anda memang tidak mampu dan ternyata anda tidak sanggup seperti dan melebihi dia, maka anda harus fair dan merelakan beliau menyelesaikan segala tugas-tugasnya menjadi pemimpin terlebih dahulu. Penulis begitu yakin sekali " jikalau hari ini penduduk Jakarta menolak dia, maka seluruh penduduk Indonesia yang akan merebut dia". --- Media, Agustus 2015 Saumiman Saud, *) Penulis alumni Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang (SAAT), bertugas di Gereja Cornerstone Evangelical Baptist Church, di San Francisco.
Sumber : http://www.kompasiana.com/saumiman/9-kesalahan-fatal-ahok-terungkap_55dd2488cf927352048b456c
***
Kesalahan Ahok Menurut Yusuf Kalla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Yang dipersoalkan masyarakat dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bukanlah soal penyertaan ayat Al Maidah.
Wakil Presiden RI.
Jusuf Kalla menilai kesalahan Ahok adalah menyertakan kata "Dibohongi." "Itu, bukan ayat itu dipersoalkan, boleh baca semua, saya yang dipersoalkan kata bohong,"ujar
Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden RI. Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016). Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu ternyata hafal kata-kata yang diucapkan Ahok di hadapan masyarakat
Kepulauan Seribu beberapa pekan lalu.
Di hadapan wartawan ia lalu mengulangi pernyataan Ahok itu, namun tanpa kata "Dibohongi." "Saudara-saudara sekalian, apa bila tidak pilih saya karena ayat Al Maidah, itu ya nggak apa apa," tutur
Jusuf Kalla mengulangi pernnyataan Ahok tanpa kata "Dibohongi.
"Marah nggak orang, nggak marah kan, jadi yang (memicu) marah apa, kata bohong,"jelasnya. Jusuf Kalla mengupamakan kemarah orang-orang terhadap Ahok dengan kasus marahnya warga Amerika Serikat (AS) terhadap Donald Trump, yang merupakan bakal calon Presiden dari partai Republik.
Kata dia masyarakat AS membenci Doald Trump bukan karena partai atau kelompoknya, akan tetapi perilaku sang taipan. "Sama (seperti) Trump, kenapa orang menurun pemilh kepada Trump, karena (Trump suka) tuduh kiri kanan, bukan karena partainya,"ujar
Jusuf Kalla.
Dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta dimana Ahok tercatat sebagai petahana,
Jusuf Kalla mengingatkan semua pihak untuk tidak mengusung isu SARA. Selain itu menurutnya juga tidak ada yang boleh emancing kelompok lain untuk mengusung isu SARA.
"Dua-duanya harus saling menjaga, harus saling toleransi," katanya.